Aku mendengar suara rintik hujan yang jatuh di atas atap
Suara rintiknya juga terdengar di samping jendela
Lamat-lamat suaranya terdengar seperti alunan music
Aku mendengar suara langkah kaki
Langkah penuh semangat, pasti yang melangkah sedang bersemangat..mungkin sedang jatuh cinta?
Langkah terburu-buru, mungkin sedang dikejar sesuatu
Langkah gontai..mungkin sedang patah hati atau galau?
Pelan-pelan dengan sangat berhati-hati
Aku mendengar suara yang lain
Darimanakah asalnya?
Suara gemuruh
Banyak hal yang berlalu lalang
Muncul ini dan itu
Silih berganti tak beraturan
Lebih berhati-hati lagi
Ada suara yang nyaris tak terdengar
Apa?
dia bilang apa?
Sepi…Sunyi…
Tidak terdengar apa-apa lagi
Di sana ada ruang kosong tetapi tidak hampa
Teringat kata-kata mereka
Kamu harus begini dan begitu
Kamu terlalu….
Kamu kurang ini…
Kamu jangan begitu dan begini
Sebenarnya aku mau apa?
Apa yang terjadi jika ruang kosong itu tetap kosong?
Toh dia tidak hampa?
Apakah kosong berjodoh dengan sepi dan sunyi?
Mungkin ya…
Tapi toh dia tidak hampa?
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana kata Gibran
Aku juga begitu….
Tetapi sayang… ruang itu tetap kosong..
Kamu tak terlihat….
Atau mataku yang tidak mampu melihat adamu
Atau jangan-jangan kamu tidak pernah ada
Ruang itu tetap kosong
Biarkan saja…
Toh dia tidak hampa..
Goresan di ambang Deadline Tesis :p
*Jangan kau gelisah hai Jiwaku*
ditulis 07-03-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar