Selasa, 07 Oktober 2014

Anak Sekecil itu…

Bunyi jangkrik terdengar mengiringi perjalanan malam
Tidak seperti malam-malam sebelumnya
Mereka terdengar begitu padu, laksana paduan suara..
Hanya, aku tak dapat menangkap lagu apa yang sedang mereka mainkan

Teringat kembali wajah sayu tadi pagi
Entah mengapa, wajahnya terbayang lagi
Dia begitu polos, lembut dan tulus
Dia datang terlalu awal
Dia duduk dan sedikit termenung

Aku mencoba mendekatinya
Dia senang….
Tatapan kosongnya berubah menjadi senyum
Lega hatiku…

Kata demi kata keluar dari bibir mungilnya tanpa pikir panjang
Suaranya begitu lembut, kadang nyaris tak terdengar
Sampai-sampai aku harus mendekatkan kepalaku
Mencoba menyimak

Percakapan sederhana itupun terjadi
Semakin lama kata-katanya semakin menusuk hatiku
Apakah dia paham apa yang dia ucapkan?
Atau dia hanya menirukan dari orang lain

Sambil dia berpindah ke pangkuanku
Aku mencoba merengkuhnya dalam pelukanku
Mencoba menyelami apa yang dia rasakan
Walaupun di otakku banyak pertanyaan yang tak terucapkan

Anak sekecil itu bertutur seperti itu
Anak sekecil itu merindu seperti itu
Anak sekecil itu
Seperti itu…

Hatiku trenyuh….
Perih…
Jika aku jadi dia…
Apa jadinya…

Hatiku trenyuh
Sedih…
Sejenak aku merindukan sosok nun jauh
Pribadi sederhana penuh kerja keras
Tangan yang membesarkanku dengan kasih yang lembut
Doanya untukku bisa kurasakan setiap saat

Teringat lagi tutur  mahluk kecil itu
Kalimat tak terlupakan
“Aku gak punya papa”
“Aku gak pernah kenal papa”

Anak sekecil itu..
Mengajariku..
Bertelut untuk apa yang masih ada padaku
Bukan mengeluh untuk apa yang belum ada padaku…
Terimakasih malaikat kecil…


*inspirasi dari anak sekolah minggu umur 5 tahun*
ditulis 11-03-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar